Tuliskan
Karangan Ilmiah yang terdiri dari :
1. Abstrak
2. Judul
Penelitian
3. Rumusan
Masalah
4. Tujuan
Penelitian
5. Manfaat
Penelitian
6. Teori
Penelitian
7. Metode
Penelitian
8. Hasil
/Kesimpulan
Jawaban
:
1. Abstrak
ABSTRAK
(xi+56+lampiran)
Semakin
banyaknya konsumen yang menggunakan jasa restoran cepat saji, maka kualitas
pelayanan dan harga menjadi sangat penting untuk kepuasan konsumen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap
kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Metode analisis yang
digunakan adalah metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang positif. Y = 0,646 + 0,440X1 +
0,345X2. Selain itu, dengan uji F dilihat bahwa kualitas pelayanan dan
harga memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,000. Berdasarkan
uji parsial T kualitas pelayanan dan harga berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan. Nilai Adjusted R
square sebesar 0,777 atau 77,7% terhadap kepuasan konsumen dapat dijelaskan
oleh variabel kualitas pelayanan dan harga dalam penelitian ini dan 22,3% dijelaskan oleh
variabel lain.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan,
Harga, Kepuasan Konsumen, Waroeng Steak and Shake.
Daftar Pustaka (1994-2014)
2. Judul Penelitian
ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA WAROENG STEAK
AND SHAKE, RAWAMANGUN)
3. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
Sebagaimana
uraian latar belakang permasalahan diatas, maka penulis mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun?
2. Apakah
harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Sake di
Rawamangun?
3. Apakah
kualitas pelayanan dan harga secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun?
4. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris :
1. Pengaruh
kualitas pelayanan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and
Shake di Rawamangun.
2. Pengaruh
harga secara parsial terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di
Rawamangun.
3. Pengaruh
kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake
di Rawamangun.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat
Penelitian
Hasil
dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat Akademis
Merupakan
tambahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis dalam memahami ilmu Manajemen
Pemasaran, khususnya mengenai kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan
konsumen.
b. Manfaat
Praktis
Penelitian
ini diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan
sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan
konsumen, dalam merumuskan program dan tujuan serta pengambilan keputusan
strategis dalam rangka untuk mengembangkan perusahaan.
c. Bagi
Konsumen dan Pembaca
Diharapkan
kegunaan penelitian ini menambah kajian ilmu mengenai pentingnya kualitas
pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen. Di samping itu hasil penelitian
ini dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian
yang sama dikemudian hari.
6. Teori Penelitian
Kerangka
Teori
1. Pengertian Pemasaran
(Marketing)
Pemasaran
merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha
dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya usahanya, untuk berkembang
dan mendapatkan laba. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan
fungsinya apabila mampu menjual produknya pada konsumen dan memperoleh profit
semaksimal mungkin. Konsumen sebagai salah satu elemen, memegang peranan
penting dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu
produk.
Menurut
Kotler (2003), pemasaran dikemukakan sebagai berikut: “Marketing is societal
process by which individual and group obtain what they need and want throught
creating, offering, and freely exchanging product and service of value with
others”. Yang
memiliki arti yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai
dengan individu-individu atau kelompok-kelompok lain.
Menurut Swastha dan Irawan
(2000) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
A. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan
menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di
tunjukkan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang
dipilih. Pada hakekatnya bauran pemasaran adalah mengelola unsur-unsur marketing
mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan
dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan
pada pelanggan dan konsumen. Menurut Swastha dan Irawan (2000) bauran pemasaran
merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk
memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sedangkan menurut Kotler
(2000) mendefinisikan bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan
variabel-variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi
konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.
Berikut adalah klasifikasi
empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan 4 (empat) P
yaitu, product (produk), price (harga), place (tempat/saluran
distribusi), dan promotion (promosi).
1.
Produk (Product)
Produk merupakan unsur pertama dan yang paling penting dalam
bauran pemasaran. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan memformulasikan
suatu penawaran yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Swastha
dan Irawan (2000), menjelaskan bahwa produk adalah suatu sifat yang kompleks
baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga,
prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk
merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan
melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa
apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada
pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk
merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berupa fisik, jasa orang, organisasi, maupun ide.
2.
Harga (Price)
Suatu perusahaan harus menetapkan
harga untuk pertama kali ketika perusahaan tersebut mengembangkan produk baru,
memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru, dan
ketika perusahaan akan mendapat kontrak kerja baru. Perusahaan harus menentukan
dimana akan memposisikan produknya berdasarkan mutu dan harga. Dari sudut
pandangan pemasaran yang dimaksud dengan harga yaitu satuan moneter atau ukuran
lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atas penggunaan suatu barang atau jasa. Harga merupakan jumlah uang
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan
pelayanannya.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008)
harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh
produk. Sedangkan menurut Hasan (2008), konsep harga bagi konsumen adalah
segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh,
memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari
suatu produk. Bagi perusahaan, penetapan harga merupakan cara untuk membedakan
penawarannya dari para pesaing.
Harga merupakan alat yang digunakan oleh pemasar untuk memberikan penilaian
terhadap suatu produk.
3.
Tempat, Lokasi, atau Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi merupakan salah satu aspek yang sangat
penting dalam manajemen pemasaran, karena saluran distribusi akan menciptakan
kegiatan selanjutnya bagi perusahaan. Suatu perusahaan dapat menentukan
penyaluran produknya melalui pedagang besar atau distributor, yang menyalurkan kepedagang menengah atau
subdistributor dan meneruskannya ke pengecer (retail), yang menjual
produk itu sampai ke pemakai atau konsumen. Saluran distribusi juga merupakan
keputusan distribusi yang menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan
outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor
penting yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan saluran
distribusi yang tepat untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.
Banyak perusahaan yang menggunakan saluran distribusi yang tidak tepat, hal ini
menyebabkan produk yang dihasilkan perusahaan tidak menjangkau konsumen yang
menjadi sasaran. Menurut Kotler (2002), saluran distribusi adalah serangkaian
organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan
suatu produk/jasa tersedia dan siap digunakan atau siap dikonsumsi.
4.
Promosi (Promotion)
Promosi yaitu kreativitas mengkomunikasikan keunggulan produk
serta berusaha membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Menurut Sofjan
(2009) promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan cara merayu (persuasive
communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan
pemasaran.
Sedangkan menurut Swastha dan Irawan
(2000) promosi merupakan semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk
mendorong permintaan. Proses promosi diartikan sebagai suatu alat komunikasi
antara pihak yang menawarkan dengan pihak calon pembeli yang didalamnya
terkandung proses penyampaian informasi. Promosi merupakan salah satu variabel marketing
mix yang digunakan perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan promosi menjelaskan bahwa semua
aktivitas dan komunikasi strategi promosi sangat mempengaruhi penjualan yang
dicapai perusahaan. Strategi promosi digunakan untuk menginformasikan kepada
konsumen mengenai produk dan jasa serta meyakinkan keputusan-keputusan para
pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan.
B. Perilaku Konsumen (Consumer
Behavior)
Dalam perkembangan
konsep pemasaran, konsumen ditempatkan sebagai titik sentral perhatian. Para
pemasar berusaha untuk mengkaji aspek-aspek pemasaran dalam rangka
mengembangkan strategi pemasaran yang diharapkan mampu meraih pangsa yang
tersedia. Salah satu aspek pemasaran yang menjadi perhatian para pemasar adalah
perilaku konsumen. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit
pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
Menurut Loudon dan Bitta dalam Amirullah
(2002), perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan
keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang
dan jasa. Perilaku konsumen merupakan proses seorang pelanggan dalam membuat
keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan membuang barang-barang dan jasa
yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
dan penggunaan produk. Kotler (2004), perilaku konsumen adalah sikap individu,
kelompok atau organisasi dalam memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan
barang dan jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. serta memanfaatkan barang
dan jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.
7. Metode Penelitian
Metode
Penelitian
1. Objek Penelitian
Dalam
penelitian ini objek yang digunakan adalah konsumen Waroeng Steak and Shake di
Rawamangun. Dengan jumlah responden yang di ambil secara acak menggunakan
kuesioner sebanyak 100 responden.
2. Data/Variabel
Untuk
menghasilkan penelitian ini maka data yang diambil peneliti berupa :
1. Data
Primer
Data
yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari responden pada lokasi penelitian yang telah ditetapkan. Data
primer dalam penelitian ini berupa
hasil jawaban responden atas kuesioner yang diajukan kepada konsumen Waroeng
Steak and Shake di Rawamangun.
2. Data
Sekunder
Data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melaui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara mempelajari buku, jurnal dan penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai pemasaran.
Variabel yang digunakan
adalah Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2) yang
merupakan variabel bebas, sedangkan untuk variabel terikat adalah Kepuasan
Konsumen (Y).
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
memperoleh data secara terperinci dan baik, maka peneliti menggunakan beberapa
metode, yaitu :
1. Studi
Lapangan
Pengumpulan data dilakukan langsung dengan
mendatangi konsumen yang berada di Waroeng Steak and Shake Rawamangun.
a. Pengamatan
(Observasi)
Dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung maupun tidak langsung kepada objek penelitian untuk
mendapatkan kevalidan dari hasil data kuesioner.
b. Kuesioner
(Angket)
Menyebarkan kuesioner
kepada konsumen untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari Kualitas Pelayanan dan
Harga pada konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Jumlah total
kuesioner yang disebar ke konsumen sebanyak 100 kuesioner.
2.
Studi Pustaka
Melalui studi pustaka, pengumpulan data diperoleh dengan cara
mempelajari buku, jurnal dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah
pemasaran.
4. Alat Analisis yang
Digunakan
Penelitian
ini menggunakan metode analisis untuk mengidentifikasi hubungan dan pengaruh
dari variabel yang ada. Berikut metode-metode yang digunakan :
1. Skala
Likert
2. Uji
Alat Instrumen,yaitu :
a. Uji
Validitas
b. Uji
Reliabilitas
3. Analisis
Regresi Linier Berganda
4. Uji
Hipotesis
a. Uji
Signifikansi Simultan (Uji F Hitung)
b. Uji
Signifikansi Parsial (Uji t Hitung)
c. Pengujian
Koefisien Determinasi (R2)
8. Hasil/Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada
penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Secara parsial nilai t hitung > t tabel maka
dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Hal ini berarti dengan
adanya kualitas pelayanan yang baik terhadap kepuasan konsumen dapat membuat konsumen merasa puas akan pelayanan yang
diberikan sehingga dapat menambahkan profit bagi Waroeng Steak and Shake di
Rawamangun.
2.
Secara parsial nilai t hitung > t tabel maka
dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Hal ini berarti dengan
adanya harga yang ditetapkan oleh Waroeng Steak and Shake membuat konsumen tertarik dan merasa puas terhadap harga yang ditetapkan.
3. Secara simultan variabel
Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2) berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. Hal ini dapat
dibuktikan dari f hitung > f tabel (173.550 > 3.94) maka hal ini menunnjukkan bahwa secara bersama-sama ada pengaruh
signifkan antara variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap variabel terikat
Kepuasan Konsumen Waroeng Steak and Shake di
Rawamangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar