Rabu, 20 April 2016

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2.1

Tuliskan Karangan Ilmiah yang terdiri dari :
1.      Abstrak
2.      Judul Penelitian
3.      Rumusan Masalah
4.      Tujuan Penelitian
5.      Manfaat Penelitian
6.      Teori Penelitian
7.      Metode Penelitian
8.      Hasil /Kesimpulan


Jawaban :

1.   Abstrak
ABSTRAK
(xi+56+lampiran)
Semakin banyaknya konsumen yang menggunakan jasa restoran cepat saji, maka kualitas pelayanan dan harga menjadi sangat penting untuk kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif. Y = 0,646 + 0,440X1 + 0,345X2. Selain itu, dengan uji F dilihat bahwa kualitas pelayanan dan harga memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,000. Berdasarkan uji parsial T kualitas pelayanan dan harga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Nilai Adjusted R square sebesar 0,777 atau 77,7% terhadap kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan dan harga  dalam penelitian ini dan 22,3% dijelaskan oleh variabel lain.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Harga, Kepuasan Konsumen, Waroeng Steak and Shake.

Daftar Pustaka (1994-2014)



2.   Judul Penelitian

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA WAROENG STEAK AND SHAKE, RAWAMANGUN)



3.   Rumusan Masalah

Rumusan Masalah
Sebagaimana uraian latar belakang permasalahan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1.      Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen  Waroeng Steak and Shake di Rawamangun?
2.      Apakah harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Sake di Rawamangun?
3.      Apakah kualitas pelayanan dan harga secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun?



4.   Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris :
1.      Pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun.
2.      Pengaruh harga secara parsial terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun.
3.      Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun.



5.   Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a.       Manfaat Akademis
Merupakan tambahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis dalam memahami ilmu Manajemen Pemasaran, khususnya mengenai kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen.

b.      Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen, dalam merumuskan program dan tujuan serta pengambilan keputusan strategis dalam rangka untuk mengembangkan perusahaan.

c.       Bagi Konsumen dan Pembaca
Diharapkan kegunaan penelitian ini menambah kajian ilmu mengenai pentingnya kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen. Di samping itu hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sama dikemudian hari.



6.   Teori Penelitian
Kerangka Teori
1.   Pengertian Pemasaran (Marketing)
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya usahanya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila mampu menjual produknya pada konsumen dan memperoleh profit semaksimal mungkin. Konsumen sebagai salah satu elemen, memegang peranan penting dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu produk.

Menurut Kotler (2003), pemasaran dikemukakan sebagai berikut: “Marketing is societal process by which individual and group obtain what they need and want throught creating, offering, and freely exchanging product and service of value with others”. Yang memiliki arti yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan individu-individu atau kelompok-kelompok lain.

Menurut Swastha dan Irawan (2000) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

A.  Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukkan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya bauran pemasaran adalah mengelola unsur-unsur marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan konsumen. Menurut Swastha dan Irawan (2000) bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sedangkan menurut Kotler (2000) mendefinisikan bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.

Berikut adalah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan 4 (empat) P yaitu, product (produk), price (harga), place (tempat/saluran distribusi), dan promotion (promosi).

1.      Produk (Product)
            Produk merupakan unsur pertama dan yang paling penting dalam bauran pemasaran. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan memformulasikan suatu penawaran yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Swastha dan Irawan (2000), menjelaskan bahwa produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa orang, organisasi, maupun ide.

2.      Harga (Price)
            Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kali ketika perusahaan tersebut mengembangkan produk baru, memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru, dan ketika perusahaan akan mendapat kontrak kerja baru. Perusahaan harus menentukan dimana akan memposisikan produknya berdasarkan mutu dan harga. Dari sudut pandangan pemasaran yang dimaksud dengan harga yaitu satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atas penggunaan suatu barang atau jasa. Harga merupakan jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
            Menurut Kotler dan Armstrong (2008) harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Sedangkan menurut Hasan (2008), konsep harga bagi konsumen adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Bagi perusahaan, penetapan harga merupakan cara untuk membedakan penawarannya dari para pesaing. Harga merupakan alat yang digunakan oleh pemasar untuk memberikan penilaian terhadap suatu produk.

3.      Tempat, Lokasi, atau Saluran Distribusi (Place)
            Saluran distribusi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam manajemen pemasaran, karena saluran distribusi akan menciptakan kegiatan selanjutnya bagi perusahaan. Suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui pedagang besar atau distributor, yang menyalurkan kepedagang menengah atau subdistributor dan meneruskannya ke pengecer (retail), yang menjual produk itu sampai ke pemakai atau konsumen. Saluran distribusi juga merupakan keputusan distribusi yang menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
            Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor penting yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan saluran distribusi yang tepat untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Banyak perusahaan yang menggunakan saluran distribusi yang tidak tepat, hal ini menyebabkan produk yang dihasilkan perusahaan tidak menjangkau konsumen yang menjadi sasaran. Menurut Kotler (2002), saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk/jasa tersedia dan siap digunakan atau siap dikonsumsi.
4.      Promosi (Promotion)
            Promosi yaitu kreativitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta berusaha membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Menurut Sofjan (2009) promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan cara merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran.
            Sedangkan menurut Swastha dan Irawan (2000) promosi merupakan semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Proses promosi diartikan sebagai suatu alat komunikasi antara pihak yang menawarkan dengan pihak calon pembeli yang didalamnya terkandung proses penyampaian informasi. Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan promosi menjelaskan bahwa semua aktivitas dan komunikasi strategi promosi sangat mempengaruhi penjualan yang dicapai perusahaan. Strategi promosi digunakan untuk menginformasikan kepada konsumen mengenai produk dan jasa serta meyakinkan keputusan-keputusan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan.
BPerilaku Konsumen (Consumer Behavior)
Dalam perkembangan konsep pemasaran, konsumen ditempatkan sebagai titik sentral perhatian. Para pemasar berusaha untuk mengkaji aspek-aspek pemasaran dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang diharapkan mampu meraih pangsa yang tersedia. Salah satu aspek pemasaran yang menjadi perhatian para pemasar adalah perilaku konsumen. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
      Menurut Loudon dan Bitta dalam Amirullah (2002), perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa. Perilaku konsumen merupakan proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan membuang barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk. Kotler (2004), perilaku konsumen adalah sikap individu, kelompok atau organisasi dalam memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan barang dan jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. serta memanfaatkan barang dan jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.



7.   Metode Penelitian

Metode Penelitian

1.   Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Dengan jumlah responden yang di ambil secara acak menggunakan kuesioner sebanyak 100 responden.

2.   Data/Variabel
Untuk menghasilkan penelitian ini maka data yang diambil peneliti berupa :

1.      Data Primer
Data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden pada lokasi penelitian yang telah ditetapkan. Data primer dalam penelitian ini         berupa hasil jawaban responden atas kuesioner yang diajukan kepada konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun.

2.      Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melaui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari buku, jurnal dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai pemasaran.

Variabel yang digunakan adalah Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2) yang merupakan variabel bebas, sedangkan untuk variabel terikat adalah Kepuasan Konsumen (Y).

3.   Teknik Pengumpulan Data
Teknik memperoleh data secara terperinci dan baik, maka peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu :

1.      Studi Lapangan
Pengumpulan data dilakukan langsung dengan mendatangi konsumen yang berada di Waroeng Steak and Shake Rawamangun.
a.       Pengamatan (Observasi)
Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung kepada objek penelitian untuk mendapatkan kevalidan dari hasil data kuesioner.
b.      Kuesioner (Angket)
Menyebarkan kuesioner kepada konsumen untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari Kualitas Pelayanan dan Harga pada konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Jumlah total kuesioner yang disebar ke konsumen sebanyak 100 kuesioner.

2.      Studi Pustaka
      Melalui studi pustaka, pengumpulan data diperoleh dengan cara mempelajari buku, jurnal dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah pemasaran.

4. Alat Analisis yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan metode analisis untuk mengidentifikasi hubungan dan pengaruh dari variabel yang ada. Berikut metode-metode yang digunakan :
1.      Skala Likert
2.      Uji Alat Instrumen,yaitu :
a.       Uji Validitas
b.      Uji Reliabilitas
3.      Analisis Regresi Linier Berganda
4.      Uji Hipotesis
a.       Uji Signifikansi Simultan (Uji F Hitung)
b.      Uji Signifikansi Parsial (Uji t Hitung)
c.       Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

8.   Hasil/Kesimpulan

Kesimpulan
      Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Secara parsial nilai t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan  berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Hal ini berarti dengan adanya kualitas pelayanan yang baik terhadap kepuasan konsumen dapat membuat konsumen merasa puas akan pelayanan yang diberikan sehingga dapat menambahkan profit bagi Waroeng Steak and Shake di Rawamangun.

2.      Secara parsial nilai t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun. Hal ini berarti dengan adanya harga yang ditetapkan oleh Waroeng Steak and Shake  membuat konsumen tertarik dan merasa puas terhadap harga yang ditetapkan.

3.      Secara simultan variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Harga (X2) berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. Hal ini dapat dibuktikan dari f hitung > f tabel (173.550 > 3.94) maka hal ini menunnjukkan bahwa secara bersama-sama ada pengaruh signifkan antara variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap variabel terikat Kepuasan Konsumen Waroeng Steak and Shake di Rawamangun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar