Minggu, 18 Januari 2015

Tanggapan Koperasi saat ini

KOPERASI, NASIBMU KINI......


PERMASALAHAN 

            Di Indonesia Kopperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang mempunyai peran besar dalamm memakmurkan negara walaupun di Indonesia perkembangan koperasi maju,   namun tidak sepesat perkembangan Koperasi di negara negara maju. Pangsa koperasi dalam berbagai kegiatan ekonomi masih relatif kecil, dan ketergantungan koperasi terhadap bantuan dan perkuatan dari pihak luar, terutama Pemerintah, masih sangat besar. Koperasi juga merupakan perkumpulan orang atau badan hukum bukan perkumpulan modal. Koperasi hanya akan berhasil jika manajemennya bersifat terbuka/transparan dan benar-benar partisipatif. Koperasi di Indonesia mengalami penurunan presentase tiap tahunnya, penurunan ini di sebabkan dari berbagai aspek, dari internal maupun eksternal koperasi. Oleh karena itu tidak heran kenapa peran koperasi di dalam perekonomian Indonesia masih sering dipertanyakan dan selalu menjadi bahan perdebatan  karena tidak jarang koperasi dimanfaatkan di luar kepentingan generiknya. Lalu Bagaimana cara agar koperasi dapat maju dan berkembang di negara berkembang tepatnya di Indonesia ?

ANALISA 

            Koperasi di Indonesia setelah  lebih dari 50 tahun keberadaannya, lembaga yang namanya koperasi  yang diharapkan menjadi pilar atau soko guru perekonomian nasional yang dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar ataupenyangga utama atau tulang punggung perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Keberadaannyapun diharapkan dapat banyak berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
 Koperasi pada saat itu dijadikan sebagai sokoguru perekonomian nasional karena:
1) Koperasi mendidik sikap self-helping.
2) Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan, di mana kepentingan masyarakat harus  lebih diutamakan daripada kepentingan dri atau golongan sendiri.
3) Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia.
4) Koperasi menentang segala paham yang berbau individualisme dan kapitalisme.
            Namun pada kenyataannyasaat ini  kita dan masih banyak para pelaku ekonomi melakukan kegiatan ekonomi yg bersifat individualis. Bahkan tidak sedikit dalam melakukan suatu usaha  atau bisnis yang hanya mementingkan keperluan pribadi. itu sangat bertentangan dengan asas koperasi yaitu kekeluargaan. sistem asas kekeluargaan ini sangat cocok dengan corak budaya indonesia dalam melakukan pembangunan ekonomi, yang intinya saling membantu gotong royong dan dikerjakan bersama sama.
Ada 2 faktor yang mengakibatkan kemunduran koperasi diIndonesia sebagai soko guru perekonomian yaitu 

Faktor Internal
-  Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas;
- Pengurus koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga “rangkap jabatan” ini menimbulkan akibat bahwa fokus perhatiannya terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga kurang menyadari adanya perubahan-perubahan lingkungan;
-  Bahwa ketidakpercayaan anggota koperasi menimbulkan kesulitan dalam memulihkannya;
- Oleh karena terbatasnya dana maka tidak dilakukan usaha pemeliharaan fasilitas (mesin-mesin), padahal teknologi berkembang pesat; hal ini mengakibatkan harga pokok yang relatif tinggi sehingga mengurangi kekuatan bersaing koperasi;
- Administrasi kegiatan-kegiatan belum memenuhi standar tertentu sehingga menyediakan data untuk pengambilan keputusan tidak lengkap; demikian pula data statistis kebanyakan kurang memenuhi kebutuhan;
-  Kebanyakan anggota kurang solidaritas untuk berkoperasi di lain pihak anggota banyak berhutang kepada koperasi;
-  Dengan modal usaha yang relatif kecil maka volume usaha terbatas; akan tetapi bila ingin memperbesar volume kegiatan, keterampilan yang dimiliki tidak mampu menanggulangi usaha besar-besaran; juga karena insentif rendah sehingga orang tidak tergerak hatinya menjalankan usaha besar yang kompleks.
Faktor Eksternal
- Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi;
- Karena dicabutnya fasilitas-fasilitas tertentu koperasi tidak dapat lagi menjalankan usahanya dengan baik, misalnya usaha penyaluran pupuk yang pada waktu lalu disalurkan oleh koperasi melalui koperta sekarang tidak lagi sehingga terpaksa mencari sendiri.
- Tanggapan masyarakat sendiri terhadap koperasi; karena kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa adanya pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan pada masyarakat tentang pengelolaan koperasi;
- Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha
 Menurut saya ada beberapa faktor lain yang menyebabkan koperasi sulit untuk maju yaitu,
-          Para anggota dan pengurus mungkin kurang pengetahuan/skills dalam manajemen
-          Tidak ada rasa kesetiaan (loyalitas) anggota
-          Sulitnya Anggota Untuk Keluar dari Koperasi
-          Kesadaran Masyarakat Untuk Berkoperasi Masih Lemah
-          Pemerintah terlalu memanjakan koperasi
            Di dalam Koperasi Kerja sama di bidang sosial (gotong royong) memang sudah kuat, tetapi kerja sama di bidang usaha dirasakan masih lemah, padahal kerja sama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.
Menurut saya  Banyak hal yang harus di lakukan untuk membuat Koperasi berkembang lagi, Misalnya dengan :
-          Sosialisasi Pemerintah
Pemerintah harusnya lebih menghimbau masyarakat untuk menjadi anggota koperasi, membeli barang di koperasi, jangan hanya mempromosikan tentang koperasi di Baliho kota.
-          Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan sarana promosi
Membuat koperasi agar terlihat menarik supaya masyarakat tertarik untuk membeli di koperasi dan menyediakan pelayanan yang baik sehingga masyarakat puas. Dan tidak hanya itu, koperasi pun memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum
-          Merekrut anggota yg berkompeten
Membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan usaha lainnya. merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi
-          Memperbaiki kondisi internal koperasi
Dominasi pengurus yang berlebihan dan tidak sesuai dengan proporsinya perlu dibatasi dengan adanya peraturan yang menutup celah penyimpangan koperasi agar hasil koperasi dapat benar benar di rasakan anggotanya.
-          koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi koperasi yang lebih kuat dan sehat
-          memprioritaskan keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan yang baik kepada anggota dan pelanggan lainnya

KESIMPULAN

            Pada zaman dulu kita mengenal koperasi sebagai Koperasi Soko Guru, koperasi yang menjadi tiang utama atau tulang punggung perekonomian di Indonesia. Koperasi yang seharusnya berfungsi memajukan dan mensejahterakan masyarakat di Indonesia, namun pada masa kini Koperasi mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Koperasi bukan lagi tiang utama dalam perekonomian di Indonesia dan bahkan Koperasi sudah mulai terlupakan oleh masyarkat Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak mengerti apa sebenarnya fungsi dari koperasi, dan apa sebenarnya manfaat dari koperasi tersebut.
            Banyak hal yang mengakibatkan Koperasi menjadi seperti ini, salah satunya ialah karena pemerintah yang kurang memperhatikan keberadaan koperasi tersebut. Terutama di kota kota besar, koperasi sudah sangat jarang kita temui walaupun ada koperasi tersebut tidak menarik perhatian masyarakat agar masyarakat mau menggunakan dan mungkin bahkan menjadi anggota koperasi tersebut. Kurangnya promosi membuat koperasi sangat mudah di lupakan terutama di era globalisasi ini dimana banyak sekali kegiatan yang terlihat lebih mengasikkan di banding koperasi, banyak sekali lembaga keuangan lain yang lebih baik dari koperasi dimana masyarakat lebih tertarik pada lembaga tersebut di banding koperasi.
            Koperasi juga selalu identik dengan anggota yang tua, jadi akan lebih baik bila koperasi merekrut anggota yang remaja agar dapat menarik perhatian pemuda dan pemudi yang lain untuk ikut bergabung dengan koperasi tersebut. Saat ini koperasi memang belum berfungsi sebagaimana mestinya, tapi akan lebih baik bila kita sebagai bangsa yang baik juga turut membantu perkembangan koperasi di negeri kita ini dengan tetap menggunakan jasa koperasi dan mungkin bahkan menjadi anggota dari koperasi koperasi yang ada di daerah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar