Apa yang
kalian ketahui tentang definisi dan pengertian manusia?
Kalau menurut pendapat saya sendiri manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang di ciptakan oleh Allah SWT dari tanah yang mempunyai derajat paling tinggi, mempunyai bentuk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya yang berada dimuka bumi.
Kalau menurut pendapat saya sendiri manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang di ciptakan oleh Allah SWT dari tanah yang mempunyai derajat paling tinggi, mempunyai bentuk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya yang berada dimuka bumi.
Manusia
adalah mahluk yang luar biasa, kita merupakan paduan antara mahluk material dan
mahluk spiritual, dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai
dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Manusia dapat diartikan berbeda-beda dan ada beberapa
segi yaitu :
1. Secara Biologis
1. Secara Biologis
Manusia dapat diartikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa Latin yang berarti ‘manusia yang tahu’) sebuah spesies primata
dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
2. Secara Rohani
2. Secara Rohani
Manusia digambarkan sebagai manusia
yang paling sempuran mulai dari bentuk fisik maupun derajat. Manusia dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi, dimana dalam agama, dimengerti
dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup.
Pengertian Manusia
Dalam ilmu
eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang
membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama
lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan
makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi).
Dalam ilmu-ilmu sosial manusia
merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan
setiap kegiatan, sering disebut homo
economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita
jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia,
yaitu :
1. Manusia terdiri dari empat unsur
terkait, yaitu :
a. Jasad : Badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan
difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat : Mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual
b. Hayat : Mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual
dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang
bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs : Kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian
mengandung tiga unsur, yaitu :
a. Id : Libido murni atau energi psikis yang
menunjukkan ciri alami yang
irrasional dan terkait dengan seks, yang secara instingtual menentukan
proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan
pengaruh
sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual
libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual,
atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
b. Ego : Bagian atau struktur
kepribadian yang pertama kali
dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian ‘eksekutif’
karena peranannya dalam menghubungkan energi Id kedalam
saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego : merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh
c. Superego : merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh
ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan
luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan
orang tua.
Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan banyak sekali
dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah
semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk
menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk
kepentingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma
dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan
alam arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian
dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia.
Yang hidup sebagai anggota
masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari
orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta
ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya,
rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan
kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh
masyarakat.
Dari pengetian tersebut menunjukkan
bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai
mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan
yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya
kelakuan manusia itu sendiri.
Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud
merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada dialam
raya ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga
mampu untuk berkarya dimuka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah dimuka
bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia,
intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan
yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
Ada hubungan dialektika antara
manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu
sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena
manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan
yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia
sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang
sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang
mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.
Sehingga kebudayaan memiliki peran
sebagai :
1.
Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan
dan kemampuan-kemampuan lain.
3.
Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4.
Pembeda manusia dan binatang
5.
Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku
didalam pergaulan.
6.
Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat
dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7.
Sebagai modal dasar pembangunan.
Berbagai Definisi Manusia dan Kebudayaan
dari beberapa ahli
Banyak pakar dalam bidang sosial mendefinisikan kebudayaan secara istilah,
diantaranya dua antropolog Melville J.
Herkovits dan Bronislaw Malinowski
yang mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain (superorganic). Karena
pengertian kebudayaan meliputi berbagai bidang, maka sulit ditentukan arti dari
kebudayaan. Contohnya dalam keseharian, istilah kebudayaan diartikan dengan
kesenian, entah seni suara, tari, wayang, dsb.
Jika dikaji dari asal kata yaitu bahasa sansekerta, buddhayah sebagai
bentuk jamak dari buddhi yang artinya budi atau akal (Koentjaraningrat, 1974:
80). Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
“kultur” dalam bahasa Indonesia.
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang
sebagai anggota masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup
keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan
kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi
manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun
kelompok.
5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama
oleh para anggota masyarakat, yang jika
dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak
dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia
terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman
dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
7. Francis Merill
Pola-pola perilaku yang
di hasilkan oleh interaksi sosial. Semua perilaku dan semua produk yang
dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui
interaksi simbolis.
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah
sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia
melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol
yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu
masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di
dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia
yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara
genetikal.
10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah
segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat
istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan
dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di
dapat melalui pendidikan formal atau informal.
11. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun
hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
12. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat.
13. Andreas Eppink
Kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
14. Sutan Takdir Alisyahbana
Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
15. A. L Kroeber dan C. Kluckhohn
Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti
seluas-luasnya.
16. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996: 149)
Kebudayaan adalah
hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan,
kesenian dan adat istiadat.
17. Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu- Zain)
Kebudayaan adalah :
1. Segala sesuatu yang dilakukan
oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan
akal budinya
2. Peradaban sebagai hasil akal budi
manusia; 3 ilmu pengetahuan manusia
sebagai mahluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan
memberikan manfaat kepadanya.
Kebudayaan juga merupakan sistem nilai dan gagasan utama yang vital karena
memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau memberi
seperangkat model untuk bertingkah laku. Pada hakekatnya sistem nilai dan
gagasan utama ini diperinci oleh sistem ideologi, sistem sosial, dan sistem
teknologi.
Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang
berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi
operasional dari sistem nilai dan gagasan utama. Sistem sosial meliputi
hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik dengan kerabat,
masyarakat luas, bahkan pemimpin. Sistem teknologi meliputi segala perhatian
serta penggunaannya.
Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Budaya yang dikembangkan oleh
manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang.
Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak
dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan
seseorang dapat mengetahui, mengapa suatulingkungan tertentu akan berbeda dengan
lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
Beberapa variabel yang berhubungan
dengan masalah kebudayaan dan lingkungan :
1. Phisical Environment : Lingkungan
fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti
flora, fauna, iklim dan sebagainya.
2. Cultural Social Environment : Meliputi aspek-aspek
kebudayaan beserta proses
sosialisanya seperti : norma-norma, adat istiadat dan
nilai-nilai.
3. Environmental Orientation and
Representation : Persepsi
dan kepercayaan
kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat
mengenai lingkungannya.
4. Environmental Behaviordan and
Process : Bagaimana masyarakat menggunakan
lingkungan dalam hubungan sosial.
5. Out Carries Produc : Hasil
tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan
sebagainya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu
berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya
yang menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Proses Dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa
dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan
sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan
untuk kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan
untuk manusia.
Kebudayaan yang dimiliki suatu
kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok
lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok atau melaui proses difusi.
Suatu kelompok sosial akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana
kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntunan yang
dihadapinya.
Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas
dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik. Misalnya iklim topografi sumber
daya alam dan sejenisnya. Dari waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring
dengan majunya teknologi (sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam
kehiduapan setiap manusia.
Perkembangan zaman mendorong
terjadinya perubahan-perubahan disegala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Mau
tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Suatu
kelompok dalam kelompok sosialbisa saja menginginkan adanya perubahan dalam
kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman
yang mereka hadapi saat ini. Namun, perubahan kebudayaan ini kadang kala
disalah artikan menjadi suatu penyimpangan kebudayaan.
Hal yang terpenting dalam proses
pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap
prilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.
Karena tidak jarang perilaku yang ditampilkan sengat bertolak belakang dengan
budaya yang dianut didalam kelompok sosial yang ada di masyarakat. Sekali lagi
yang diperlukan adalah kontrol / kendali sosial yang ada di masyarakat sehingga
dapat memilah-milah mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.
Daftar Pustaka
·
Maryati,Kun(2001).Sosiologi Jilid 2.Jakarta:Erlangga.
·
Efendi,Ferry(2009).Keperawatan Kesehatan Komunitas.Jakarta:Salemba Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar